Hal-hal yang Berkaitan dengan Pemrograman
Assalamualaikum Wr. Wb.
Halooo ... Bertemu lagi dengan saya Bang Andika, hehehe ... Disini saya akan memposting blog yang mungkin topiknya agak ngawur, wkwkwk ... Yang saya post ini ada kaitannya dengan bahasa pemrograman, ya memang hanya sedikit yang saya bahas, tapi bermanfaat lho buat kalian yang lagi belajar tentang pemrograman, oke langsung saja ini dia ...
A. Macam-macam Tipe Data
1. Tipe data Integer / Ordinal
Tipe data ini adalah tipe data yang berupa bilangan bulat yang akan digunakan untuk operasi matematika. Ada beberapa tipe data yang termasuk integer, yaitu antara lain:
a. ShortInt : memiliki nilai range -128 sampai 127 (signed 8-bit)
b. SmallInt : memiliki nilai range antara - 32768 sampai dengan 32767 (signed 16-bit)
c. LongInt : memiliki nilai range -2147483648 sampai 2147483647 (signed 32-bit )
d. Int64 : memiliki range -263^+1 sampai 263^-1 (signed 64-bit)
e. Byte : memiliki nilai range 0 sampai 255 (unsigned 8-bit)
f. Word : memiliki nilai range 0 sampai 65535 (unsigned 16-bit)
g. LongWord : memiliki nilain range 0 sampai 4294967295(unsigned 32-bit )
Pada pemakaian integer type di implemetasi 16 bit maka:
a. Integer : memiliki range antara - 32768 sampai dengan 32767 (signed 16-bit)
b. Cardinal : memiliki range 0 sampai 65535 (unsigned 16-bit)
Pada pemakaian integer type di implemetasi 32 bit maka:
a. Integer : memiliki range antara -2147483648 sampai 2147483647 (signed 32-bit)
b. Cardinal : memiliki range 0 sampai 4294967295 (unsigned 32-bit)
Penulisan pada deklarasi variable:
[variable] : [type data integer];
2. Tipe data Boolean
Tipe data ini hanya terdiri dari nilai logika True dan False. Ada beberapa jenis dari tipe Boolean ini, yaitu:
a. Boolean : berukuran 1 byte (false 0, true 1)
b. ByteBool : berukuran Byte (false 0, true 255 - 8 bit)
c. Bool : berukuran Double (false 0, true -1)
d. WordBool : berukuran Word (false 0, true 65535 - 16 bit)
e. LongBool : berukuran Double (false 0, true -1)
Penulisan pada deklarasi variable:
[variable] : [type data boolean];
3. Tipe data Floating Point /Real
Tipe data ini meliputi bentuk bilangan desimal. Beberapa bentuk dari tipe data ini adalah:
a. Real : memiliki range 2.9 x 10^-39 sampai 1.7 x 10^38
b. Single : memiliki range 1.5 x 10^-45 sampai 3.4 x 10^38
c. Double : memiliki range 5.0 x 10^-324 sampai 1.7 x 10^4392
d. Extended : memiliki range 3.6 x 10^-4951 sampai 1.1 x 10^4392
e. Currency : memiliki range -922337203685477.5808 sampai 922337203685477.5808
f. Comp : memiliki range -263^+1 sampai 263^-1
Untuk currency, tipe data ini memiliki kepresisian tinggi yaitu 4 angka dibelakang koma (pembulatan bilangan real menjadi bilangan desimal dengan 4 angka dibelakang koma). Biasanya digunakan untuk satuan uang.
B. Jenis operasi yang Dapat Dilakukan pada Setiap Tipe Data
Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan pemenggalan, perhitungan panjang string penggabungan dll.
1. Operasi Pemenggalan
Operasi yang digunakan untuk mengambil suatu karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Substring(“sulis wijayanti”,9,4);
Maka hasil diatas adalah “jaya”
2. Operasi Perhitungan Panjang String
Operasi yang digunakan untuk mengetahui panjang karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Length(“sulistiana”);
Maka hasil diatas adalah 10
3. Operasi Penggabungan
Operasi yang digunakan untuk menggabungan nilai data string.
Contoh :
Concat(“sulis”,”soni”);
Maka hasil diatas adalah sulissoni
4. Operasi Pencarian Posisi
Operasi yang digunakan untuk mengetahui posisi karakter dalam nilai string
Contoh :
Index(“intan sari wijayanti”,”sari”);
Maka hasil diatas adalah 7
Dan masih banyak lagi, misalnya UPPER untuk menjadikan huruf kapital,LOWER untuk menjadikan huruf kecil,L TRIM dan R TRIM untuk menghilangkan spasi pada nilai string dll.
5. Operasi tipe data boolean
Pada tipe data boolean hanya dapat melakukan operasi logika dan fungsi logika tersebut dapat dikombinasikan dengan fungsi logical(and,or,not,dll) serta dapat dikombinasikan dengan operator relational.
Contoh :
Private int na=61;
Private string predikat;
If ( (na>=61) and (na<=70){
Predikat=”C”;
}else If ( (na>=71) and (na<=80){
Predikat=”B”;
}
C. Perbedaan Tipe Data Jenis Bilangan Real dan Bilangan Bulat
Bulat (Integer): Bilangan yang tidak memiliki desimal
Real: Bilangan memiliki desimal
D. Perbedaan Tipe Data Single dengan Longint
Single atau juga disebut single precision merupakan tipe data pecahan dengan kisaran antara -3.402823E-45 hingga 3.402823E+38, dengan ukuran 4 byte.
Longint merupakan tipe data numeric yang mirip dengan integer, kisarannya antara -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647.
Integer merupakan tipe data numeric yang berupa bilangan bulat atau tanpa pecahan. integer mempunyai kisaran antara -32.768 hingga 32.767 dengan ukuran 2 byte.
E. Perbedaan Tipe Data Character Dengan String
Perbedaan tipe data Character dan String adalah terletak pada jumlah karakter yang dapat ditampung pada tipe data tersebut, jika tipe data character hanya dapat menampung satu saja tipe karakter sedangkan pada tipe data string dapat menampung lebih dari satu tipe karakter.
Contoh penulisan algoritma yang benar
1. Algoritma tentang rumus luas persegi panjang :
1) Mulai
2) Mendefinisikan panjang sebagai p, lebar sebagai l, dan luas sebagai L
3) Masukkan nilai p
4) Masukkan nilai l
5) L := p*l
6) Cetak L
7) Selesai
2. Algoritma tentang cara menampilkan kalimat “Selamat Belajar Bahasa Pemrograman” sebanyak 15 kali :
1) Mulai
2) Mendefinisikan variabel "i" sebagai "variabel counter"
3) Atur nilai variabel i = 15
3) Tampilkan kalimat "Selamat Belajar Bahasa Pemrograman"
4) Kerjakan perintah tersebut sebanyak i
5) Jika i =<15 kali, maka lanjutkan mengerjakan perintah, jika i >15 kali, kemudian langsung selesai
6) Selesai
3. Algoritma tentang kasus ini :
Terdapat 5 ember berkapasitas 5,5 liter dengan satu ember berisi air penuh dan sisanya kosong. Disampingnya terdapat sebuah ember berkapasitas 1 liter dengan isi . Tuliskan algoritma untuk mendapatkan keenam ember semuanya berisi air dengan volume yang sama!
Algoritma :
1) Mulai
2) Mendefinisikan kelima ember berkapasitas 5,5 liter berturut-turut sebagai A, B, C, D, dan E. Sedangkan untuk ember berkapasitas 1 liter didefinisikan sebagai F. V sebagai volume keseluruhan air, n sebagai banyak ember.
3) Data :
- A = penuh (5,5 liter)
- B = kosong (0 liter)
- C = kosong (0 liter)
- D = kosong (0 liter)
- E = kosong (0 liter)
- F = setengahnya (1/2*1 = 0,5 liter)
4) Mulai menghitung banyaknya volume setiap ember dengan cara :
V := (A+B+C+D+E+F)/n
:= (5,5+0+0+0+0+0,5)/6
:= 6/6
:= 1 liter
5) Tuangkan air A ke F sebanyak 0,5 liter, sehingga F penuh, A tersisa 5 liter
6) Tuangkan air A ke B, C, D, E masing-masing sebanyak 1 liter
7) Selesai
4. Algoritma tentang kasus ini :
Ada tiga pasang kakak beradik (kakak laki-laki sedangkan adiknya perempuan) akan melintasi sungai. Di tepi sungai terdapat sebuah perahu rakitan yang hanya cukup membawa 2 orang. Tuliskan algoritma untuk menyebrangkan ketiga pasangan kakak beradik tersebut. Dengan catatan tiap adik perempuannya tidak mau menyebrang tanpa kakak.
Algoritma :
1) Mulai
2) Data :
- Kakak 1 dengan Adik 1
- Kakak 2 dengan Adik 2
- Kakak 3 dengan Adik 3
3) Kakak 1 menyebrangkan Adik 1 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
4) Kakak 2 menyebrangkan Adik 2 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
5) Kakak 3 menyebrangkan Adik 3 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
6) Kakak 1 menyebrangkan Kakak 2 ke daratan sebrang, kemudian kembali lagi ke daratan awal
7) Kakak 1 menyebrangkan Kakak 3 ke daratan sebrang dan turun bersama di daratan sebrang
8) Selesai
Oke, itu tadi adalah sedikit mengenai macam-macam tipe data, dan algoritma, ya mungkin tadi masih ada bagian-bagian yang membingungkan, tetapi mudah-mudahan bisa dipahami, sekian dari ane, bila ada kesalahan dalam postingan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Halooo ... Bertemu lagi dengan saya Bang Andika, hehehe ... Disini saya akan memposting blog yang mungkin topiknya agak ngawur, wkwkwk ... Yang saya post ini ada kaitannya dengan bahasa pemrograman, ya memang hanya sedikit yang saya bahas, tapi bermanfaat lho buat kalian yang lagi belajar tentang pemrograman, oke langsung saja ini dia ...
A. Macam-macam Tipe Data
1. Tipe data Integer / Ordinal
Tipe data ini adalah tipe data yang berupa bilangan bulat yang akan digunakan untuk operasi matematika. Ada beberapa tipe data yang termasuk integer, yaitu antara lain:
a. ShortInt : memiliki nilai range -128 sampai 127 (signed 8-bit)
b. SmallInt : memiliki nilai range antara - 32768 sampai dengan 32767 (signed 16-bit)
c. LongInt : memiliki nilai range -2147483648 sampai 2147483647 (signed 32-bit )
d. Int64 : memiliki range -263^+1 sampai 263^-1 (signed 64-bit)
e. Byte : memiliki nilai range 0 sampai 255 (unsigned 8-bit)
f. Word : memiliki nilai range 0 sampai 65535 (unsigned 16-bit)
g. LongWord : memiliki nilain range 0 sampai 4294967295(unsigned 32-bit )
Pada pemakaian integer type di implemetasi 16 bit maka:
a. Integer : memiliki range antara - 32768 sampai dengan 32767 (signed 16-bit)
b. Cardinal : memiliki range 0 sampai 65535 (unsigned 16-bit)
Pada pemakaian integer type di implemetasi 32 bit maka:
a. Integer : memiliki range antara -2147483648 sampai 2147483647 (signed 32-bit)
b. Cardinal : memiliki range 0 sampai 4294967295 (unsigned 32-bit)
Penulisan pada deklarasi variable:
[variable] : [type data integer];
2. Tipe data Boolean
Tipe data ini hanya terdiri dari nilai logika True dan False. Ada beberapa jenis dari tipe Boolean ini, yaitu:
a. Boolean : berukuran 1 byte (false 0, true 1)
b. ByteBool : berukuran Byte (false 0, true 255 - 8 bit)
c. Bool : berukuran Double (false 0, true -1)
d. WordBool : berukuran Word (false 0, true 65535 - 16 bit)
e. LongBool : berukuran Double (false 0, true -1)
Penulisan pada deklarasi variable:
[variable] : [type data boolean];
3. Tipe data Floating Point /Real
Tipe data ini meliputi bentuk bilangan desimal. Beberapa bentuk dari tipe data ini adalah:
a. Real : memiliki range 2.9 x 10^-39 sampai 1.7 x 10^38
b. Single : memiliki range 1.5 x 10^-45 sampai 3.4 x 10^38
c. Double : memiliki range 5.0 x 10^-324 sampai 1.7 x 10^4392
d. Extended : memiliki range 3.6 x 10^-4951 sampai 1.1 x 10^4392
e. Currency : memiliki range -922337203685477.5808 sampai 922337203685477.5808
f. Comp : memiliki range -263^+1 sampai 263^-1
Untuk currency, tipe data ini memiliki kepresisian tinggi yaitu 4 angka dibelakang koma (pembulatan bilangan real menjadi bilangan desimal dengan 4 angka dibelakang koma). Biasanya digunakan untuk satuan uang.
B. Jenis operasi yang Dapat Dilakukan pada Setiap Tipe Data
Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan pemenggalan, perhitungan panjang string penggabungan dll.
1. Operasi Pemenggalan
Operasi yang digunakan untuk mengambil suatu karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Substring(“sulis wijayanti”,9,4);
Maka hasil diatas adalah “jaya”
2. Operasi Perhitungan Panjang String
Operasi yang digunakan untuk mengetahui panjang karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Length(“sulistiana”);
Maka hasil diatas adalah 10
3. Operasi Penggabungan
Operasi yang digunakan untuk menggabungan nilai data string.
Contoh :
Concat(“sulis”,”soni”);
Maka hasil diatas adalah sulissoni
4. Operasi Pencarian Posisi
Operasi yang digunakan untuk mengetahui posisi karakter dalam nilai string
Contoh :
Index(“intan sari wijayanti”,”sari”);
Maka hasil diatas adalah 7
Dan masih banyak lagi, misalnya UPPER untuk menjadikan huruf kapital,LOWER untuk menjadikan huruf kecil,L TRIM dan R TRIM untuk menghilangkan spasi pada nilai string dll.
5. Operasi tipe data boolean
Pada tipe data boolean hanya dapat melakukan operasi logika dan fungsi logika tersebut dapat dikombinasikan dengan fungsi logical(and,or,not,dll) serta dapat dikombinasikan dengan operator relational.
Contoh :
Private int na=61;
Private string predikat;
If ( (na>=61) and (na<=70){
Predikat=”C”;
}else If ( (na>=71) and (na<=80){
Predikat=”B”;
}
C. Perbedaan Tipe Data Jenis Bilangan Real dan Bilangan Bulat
Bulat (Integer): Bilangan yang tidak memiliki desimal
Real: Bilangan memiliki desimal
D. Perbedaan Tipe Data Single dengan Longint
Single atau juga disebut single precision merupakan tipe data pecahan dengan kisaran antara -3.402823E-45 hingga 3.402823E+38, dengan ukuran 4 byte.
Longint merupakan tipe data numeric yang mirip dengan integer, kisarannya antara -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647.
Integer merupakan tipe data numeric yang berupa bilangan bulat atau tanpa pecahan. integer mempunyai kisaran antara -32.768 hingga 32.767 dengan ukuran 2 byte.
E. Perbedaan Tipe Data Character Dengan String
Perbedaan tipe data Character dan String adalah terletak pada jumlah karakter yang dapat ditampung pada tipe data tersebut, jika tipe data character hanya dapat menampung satu saja tipe karakter sedangkan pada tipe data string dapat menampung lebih dari satu tipe karakter.
Contoh penulisan algoritma yang benar
1. Algoritma tentang rumus luas persegi panjang :
1) Mulai
2) Mendefinisikan panjang sebagai p, lebar sebagai l, dan luas sebagai L
3) Masukkan nilai p
4) Masukkan nilai l
5) L := p*l
6) Cetak L
7) Selesai
2. Algoritma tentang cara menampilkan kalimat “Selamat Belajar Bahasa Pemrograman” sebanyak 15 kali :
1) Mulai
2) Mendefinisikan variabel "i" sebagai "variabel counter"
3) Atur nilai variabel i = 15
3) Tampilkan kalimat "Selamat Belajar Bahasa Pemrograman"
4) Kerjakan perintah tersebut sebanyak i
5) Jika i =<15 kali, maka lanjutkan mengerjakan perintah, jika i >15 kali, kemudian langsung selesai
6) Selesai
3. Algoritma tentang kasus ini :
Terdapat 5 ember berkapasitas 5,5 liter dengan satu ember berisi air penuh dan sisanya kosong. Disampingnya terdapat sebuah ember berkapasitas 1 liter dengan isi . Tuliskan algoritma untuk mendapatkan keenam ember semuanya berisi air dengan volume yang sama!
Algoritma :
1) Mulai
2) Mendefinisikan kelima ember berkapasitas 5,5 liter berturut-turut sebagai A, B, C, D, dan E. Sedangkan untuk ember berkapasitas 1 liter didefinisikan sebagai F. V sebagai volume keseluruhan air, n sebagai banyak ember.
3) Data :
- A = penuh (5,5 liter)
- B = kosong (0 liter)
- C = kosong (0 liter)
- D = kosong (0 liter)
- E = kosong (0 liter)
- F = setengahnya (1/2*1 = 0,5 liter)
4) Mulai menghitung banyaknya volume setiap ember dengan cara :
V := (A+B+C+D+E+F)/n
:= (5,5+0+0+0+0+0,5)/6
:= 6/6
:= 1 liter
5) Tuangkan air A ke F sebanyak 0,5 liter, sehingga F penuh, A tersisa 5 liter
6) Tuangkan air A ke B, C, D, E masing-masing sebanyak 1 liter
7) Selesai
4. Algoritma tentang kasus ini :
Ada tiga pasang kakak beradik (kakak laki-laki sedangkan adiknya perempuan) akan melintasi sungai. Di tepi sungai terdapat sebuah perahu rakitan yang hanya cukup membawa 2 orang. Tuliskan algoritma untuk menyebrangkan ketiga pasangan kakak beradik tersebut. Dengan catatan tiap adik perempuannya tidak mau menyebrang tanpa kakak.
Algoritma :
1) Mulai
2) Data :
- Kakak 1 dengan Adik 1
- Kakak 2 dengan Adik 2
- Kakak 3 dengan Adik 3
3) Kakak 1 menyebrangkan Adik 1 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
4) Kakak 2 menyebrangkan Adik 2 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
5) Kakak 3 menyebrangkan Adik 3 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
6) Kakak 1 menyebrangkan Kakak 2 ke daratan sebrang, kemudian kembali lagi ke daratan awal
7) Kakak 1 menyebrangkan Kakak 3 ke daratan sebrang dan turun bersama di daratan sebrang
8) Selesai
Oke, itu tadi adalah sedikit mengenai macam-macam tipe data, dan algoritma, ya mungkin tadi masih ada bagian-bagian yang membingungkan, tetapi mudah-mudahan bisa dipahami, sekian dari ane, bila ada kesalahan dalam postingan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar